Logo tender property database 4.0

RSUP PUSAT DR SOERADJI TIRTONEGORO

NAMA PROYEK  : RSUP PUSAT DR SOERADJI TIRTONEGORO

JENIS PROYEK  : Revitalisasi Gedung Penyakit Emerging /Pie

DEVELOPER       : RSUP Pusat DR Soeradji Tirtonegoro, Jl. KRT dr. Soeradji Tirtonegoro No.1. Klaten- Jawa Tengah.

                          : Phone : 0272- 326060, 321 020  Fax : 0272 – 321 104

                           : Email : rsupsoeradji_klaten@yahoo.com

PIC : dr Endang Widyaswati, M.Kes (Direktur Utama), Dewi Anggraini, SE, MM (Direktur Keuangan, Perencanaan dan BMN)

SEKILAS PROYEK

Potensi Kabupaten Klaten di tetapkan ada tujuh produk unggulannya. Ketujuh produk tersebut adalah batik, lurik, konveksi, tembakau asepan dan rajangan, mebel, keramik, serta logam. Lokasinya sendiri ada do : Batik yang berada di Kecamatan Bayat, Kalikotes, dan Kemalang. Untuk Lurik di Kecamatan Cawas, Bayat, Trucuk, Pedan, dan Karangdowo. Bisnis Konveksi ada di Kecamatan Wedi, Pedan, Ngawen, Ceper, dan Klaten Selatan. Sementara Tembakau asepan dan rajangan tersebar di Kecamatan Trucuk, Wedi, Gantiwarno, Kebonarum, Jogonalan, Ngawen, Ceper, Pedan, Karanganom dan Jatinom. Mebel di Kecamatan Trucuk, Cawas dan Juwiring. Keramik di Kecamatan Wedi dan Bayat. Dan logam di Kecamatan Ceper.

 

Potensi wisata Air dan Candi juga menjadi potensi pariwisata Kab Klaten seperti : Potensi wisata air dikembangkan sebagai andalan pariwisata Klaten, selain obyek wisata candi-candi, seperti Candi Plaosan, Merak, Sewu, dan Sojiwan. Pemkab Klaten bekerja sama dengan PT Taman Wisata Candi Borobudur, Prambanan, dan Ratu Boko untuk mengembangkan paket wisata candi tersebut.

 

Karena wilayah Kabupaten Klaten masuk Propinsi Jawa Tengah, maka kita bisa lihat capaian nilai investasi yang ada di Jawa Tengah termasuk di dalamnya ada Kabupaten Klaten : Realisasi investasi Jawa Tengah Triwulan I 2021 yang di dasarkan release dari BKPM RI dengan nilai investasi yang berada di angka Rp 500 juta sebesar Rp 12,26 Triliun (22,9%). Total realisasi investasi tersebut terdiri dari Penanaman Modal Asing (PMA) sebesar Rp 3,84 Triliun dan Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN) sebesar Rp 8,42 Triliun.

 

Jika kita coba bandingkan realisasi jumlah proyek investasi di Jawa Tengah pada Triwulan I 2021 sebanyak 4.589 proyek. Dengan perincian 760 proyek PMA dan 3.829 proyek PMDN. Jika dibanding periode yang sama di Tahun 2020 dengan jumlah 1.348 proyek yang terdiri dari 436 proyek PMA dan 912 proyek PMDN. Artinya yang terjadi adalah peningkatan yang signifikan pada PMA sebanyak 324 proyek dan pada PMDN sebanyak 2.917 proyek.

 

Potensi Obyek wisata Sidoguro mendapatkan dukungan dana dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebesar Rp 2,8 miliar yang bersumber dari dana alokasi khusus (DAK). Hal itu karena melihat potensi yang ada di obyek wisata tersebut memang indah seperti taman indah di atas bukit bak Garden by The Bay di Singapura. Dengan potensi pendapatan Rp 200 juta per bulan. Harapannya dalam 2 tahun, investasi yang ditanam diprediksi bakal segera kembali modal alias sudah mencapai Return On Investment (ROI).

 

Tertariknya investor dari Korea Selatan (Korsel) dan Hong Kong yang akan mendirikan pabrik di Desa Troketon, Kecamatan Pedan, Klaten. Dengan modal sekitar Rp100 miliar, investor tersebut ingin mendirikan pabrik di bidang alat kesehatan (alkes) dan garmen. Dipilihnya Troketon karena lokasi strategis dan harga tanah dinilai murah.

INFORMASI PROYEK

1. Tahapan Proyek :

Perencanaan proyek di laksanakan pada bulan Nopember 2021

2. Jadual konstruksi  :

Pembangunan konstruksi rencana dilakukan pada bulan Mei 2022 dan di harapkan selesai pada bulan Desember 2022 ( bisa berubah sesuai kondisi )

3. Anggaran proyek :

Sekitar 80.000.000.000,-

4. Sumber dana proyek :

Dana dari APBD

KONSULTAN PROYEK

PT. Yodya Karya ( Persero) – Wilayah 1 Semarang (Design Architecture – Engineering), Jl. Sriwijaya No. 41, Semarang – Jawa Tengah.

Phone  : 024- 831 3900, 841 2833, 841 1117

Email  : yokasmg@yahoo.com

PIC  : Ary Wibowo (Principal Architect), Maya Fieva Desi Lestari (Adminitrasi)

SPESIFIKASI PROYEK

Luas bangunan : sekitar 6.000 m2

Fungsi bangunan : Gedung penyakit gedung emerging/Pie

Jumlah bangunan : 1 unit

Jumlah lantai : 5 lantai