Periode: 05-09-2022 s/d 09-09-2022

Total Tender: 2.004

15 TENDER TERBESAR MINGGU INI

Proyek pembangunan bendungan Tiu Suntuk di Kabupaten Sumbawa Barat NTB.

Bendungan yang dilengkapi PLTA 0,8 MW ini ditargetkan selesai tahun 2023

 

 

 

MASTAN (Masyarakat Standarisasi Indonesia) menyelenggarakan seminar di rangkaian Pameran Lab Indonesia.

Hadir saat seminar: Taufik dari P3DN,

Dr Sunarya & jajaran pengurus MASTAN.

 

 

 

 

15 PEMENANG TENDER TERBESAR

Deputi Bidang Pemasaran Kemenparekraf,

Ni Wayan Giri Adnyani bersama CEO Tender Indonesia Tito Loho dan Direktur UNITED BIKE & E-MOTOR Henry Mulyadi,  dalam promosi industri pariwisata berkelanjutan.

CEO Tender Indonesia Tito Loho yang juga penggagas dan Chairman Forum Sinergi Inovasi Industri (FSII), hadir bersama Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Kemenperin Bapak Arus Gunawan, serta peneliti senior Dr. -Ing Pudji Untoro selaku Pembina FSII.

DAFTAR PROYEK IKN TA 2022

Menteri Investasi sekaligus Kepala BKPM Bahlil Lahadalia mengklaim banyak investor dari Uni Emirat Arab, China, Jepang, Taiwan, dan Korea Selatan.  Ingin bergabung dalam pembangunan Ibu Kota Negara Nusantara di Kalimantan Timur.

BISNIS & PROYEK PARIWISATA KEMBALI MELEJIT

Setelah dua tahun sempat terhenti karena adanya Pandemi Covid-19, Pameran Indonesia Outdoor Festival atau INDOFEST 2022 kembali hadir.

Pameran outdoor terbesar ini berlangsung selama 4 hari. Mulai tanggal 1 hingga 4 September 2022 di Hall B Jakarta Convention Center (JCC)
Senayan, Jakarta, mengusung tema “Spirit of New Journey”.

komunitas hingga stakeholder penyedia peralatan kegiatan luar ruang dan petualangan terbesar se-Asia Tenggara. Penyelenggaran kali ini dianggap spesial dan berbeda dari tahun-tahun sebelumnya, selain dihadiri 89 exhibitor dari brand-brand lokal ternama.

Tidak hanya itu ada juga brand luar yang ikut ambil bagian dan siap memberikan diskon menarik. Juga ada fishing spot yang menyediakan peralatan mancing.

“Pada Januari 2022 penjualan tiket domestik dan internasional di Indonesia adalah Rp 448 miliar. Kemudian pada bulan Juni 2022 melonjak hingga Rp 1,7 trilliun,” Demikian kata Pauline Suharno, Ketua Umum ASTINDO (Asosiasi Travel Agent Indonesia)

PELUANG BISNIS HEAVY LIFT PENUNJANG EPC

Proyek konstruksi offshore sepenuhnya dikerjakan di darat, jadi di laut hanya sebatas instalasi pemasangan saja. Pengangkutan peralatan ukuran besar menjadi tantangan teknis tersendiri dan berbiaya mahal.

Kontraktor EPC dalam melaksanakan pekerjaannya baik di proyek Onshore maupun Offshore akan mencakup instalasi.  Nah, ini menjadi tantangan tersendiri mengingat unit yang akan diinstalasi itu ukurannya besar. Angkutannya pun sering memakai multi moda.

 

Baik itu mulai dari memuat dari yard fabrikasi ke kapal atau tongkang, lalu dibawah ke tengah laut, dan kemudian siap diinstall dengan Giant Crane. Semuanya ini harus dilakukan secara cermat dan berhati-hati mengingat unit itu bisa ribuan ton beratnya. Tentu tidak dinginkan sama sekali adanya fatalitas sampai unit rusak hancur terjatuh atau tenggelam karena oleng misalnya.

 

Maka selain engineer harus menghitung proses dalam sistem plant, juga harus menghitung cermat proses instalasinya. Dan tidak jarang biaya angkut dan instalasi itu karena memakai beragam alat dan kapal khusus, maka harganya bisa mendominasi nilai kontrak proyek.

PELUANG KONSULTASI NETWORKING & INFO PROYEK

Suasana konslutasi untuk para supplier dan kontraktor.

Seiring dengan pameran Akbar di JIEXPO, maka Tender Indonesia membuka booth di Hall A3, stand P324.

Manfaatkan kesempatan ini untuk konsultasi mendapatkan networking dan

info proyek, termasuk perizinan dan pendanaan proyek, bersama para Ahli dari

Tender Indonesia Group.

DUA PULUH SATU SUB BIDANG PEMBORAN

APMI (Asosiasi Perusahaan Pemboran Minyak, Gas, dan Panas Bumi Indonesia) merupakan wadah bagi perusahaan Pemboran dan jasa penunjang pemboran.

 

Dalam melakukan pemboran itu tidak semata rig, namun memerlukan aneka jasa pelengkap lainnya. Ada 21 total Sub Bidang usaha yang terlibat dan semuanya berada dalam naungan APMI

(www.Apmi-Online.org)

Ketua Umum APMI
Bapak Suprijonggo Santoso

BEDAH PROYEK CORRECTIO JABABEKA

Suasana konslutasi untuk para supplier dan kontraktor.

Sebagai kawasan yang sudah mapan baik kawasan industri maupun residensial dan komersialnya, Jababeka Tbk seperti tidak kehabisan ide dan energi mengembangkan bisnisnya. CORRECTIO yang memanfaatkan keberadaan tenant Kawasan Industri yang sudah ada, sebagai sumber daya tarik pengembangan bisnis bagi usaha penunjang menuju  transformasi industri 4.0.

 

Konsep CORRECTIO dengan beragam jenis property yang akan dibuat sesuai dengan konsep ala Sillivon Valley, tentu menggugah ide para arsitek untuk berkarya. Apalagi Jababeka merupakan TOD yang dilalui tol, LRT dan Kereta Cepat Jakarta Bandung. Maka layak dinanti proyek fisik perdana CORRECTIO yang konsepnya baru saja diluncurkan.

Paparan Presdir Jababeka Tbk – Bapak Suteja Sidharta Darmono

GALERI LAUNCHING CORRECTIO JABABEKA

Konsep Sillivon Valley Indonesia menjelma dalam gagasan Proyek CORRECTIO di koridor Timur Jakarta yang padat dengan industri canggih berbasis teknologi, termasuk kawasan industri Jababeka di dalamnya.

BEDAH PROYEK KABEL & PIPA BAWAH LAUT

Instalasi kabel dan pipa di perkotaan selama ini ruwet dan berantakan.
Pemprov DKI baru-baru ini mulai melakukan pembenahan dengan memindahkan semua jaringan ke bawah tanah (underground ducting) sudah selesai dibangun.

 

Demikian juga di laut di mana Pipeline dan cable (Telco dan Power) digelar tanpa tata ruang terintegrasi. Maka Kemenko Maritim dan Investasi mengintegrasikan perijinan tata ruangnya agar tidak lagi terjadi kecelakaan subsea cable atau pipeline putus kena jangkar lalu saling menyalahkan koordinat.

ICMO 2022 SIAP DIGELAR

Seiring pemulihan ekonomi maka pembangunan infrastruktur kembali dikebut. Indonesia Construction Market Outlook sebagai serial eksklusif pembahasan proyek kali ini kembali menghadirkan pelaku utama.

 

Baik pemerintah, asosiasi perusahaan konstruksi, asosiasi ahli konstruksi, serta perusahaan besar pemilik proyek termasuk developer utama Indonesia. Hadir BKPM, Kementerian Kordinator Bidang Perekonomian (KPPIP), Kementerian PUPR, BAPPENAS, Kementerian Perhubungan, dan banyak lagi.

INCOMING PROJECT

OFFSHORE MARINE

EKSPANSI ARMADA OFFSHORE MARINE INDONESIA

Pemain kapal Offshore Marine yang tadinya dikuasai kapal berbendera asing, seiring azas cabitage 2004 lalu maka kini sudah mayoritas berbendera Indonesia. Ada aneka jenis kebutuhan seperti Crew Boat, AHTS (Anchor Handling Tug Supply), Working Barge(Pipelaying & Floating Crane), PSV (Platform Supply Russel), Diving Support Vessel (ROV), & Accomidation Barge.

 

Tercatat beberapa pemain dominan di sektor ini, yang ukuran perusahaan tergantung dari jenis kapal yang mana terkait langsung dengan nilai investasi. Tidak seperti kapal kargo atau tanker, maka uniknya di Offshore ini adalah besarnya ukuran Gross Tonage tidak harus sebanding lurus dengan harga kapal, karena tergantung tipe fungsi kapalnya itu.

FLARE PEMBAKARAN GAS KARYA INDONESIA SIAP MENDUNIA!

KOTA MINYAK INTERNUSA memiliki kemampuan memproduksi alat migas berteknologi yakni flare pembakaran gas buang. Mulai dari desain engineering sampai fabrikasi dikerjakan sendiri oleh tim Kota Minyak Internusa.

Produk ini untuk penanganan emisi gas liar baik yang dihasilkan dari sumur migas maupun proses kilang ini. Sedari awal produk telah memenuhi aneka standar internasional. Sehingga tidak hanya dipakai oleh perusahaan nasional & multinasional di area Indonesia, namun juga sudah sukses dieskpor ke mancanegara seperti India & Nigeria.

 

Produk flare pembakaran gas ini layak menjadi kebanggaan Indonesia, karena merupakan produk berteknologi yang bersaing dengan produsen dari negara maju, Hasil karya engineering anak bangsa ini, didedikasikan untuk menangani isu lingkungan emisi gas, yang ber-TKDN maksimal serta sudah mampu bersaing diekspor ke manca negera. Tentu ini patut kita apresiasi dan bersama mendukung untuk semakin bertumbuh maju.

Workshop pembuatan Flare Kota Minyak Internusa di Kamal, Jakarta Utara

STRATEGI SUKSES PENDANAAN BISNIS VIA PASAR MODAL

Pebisnis harus memiliki semangat mengembangkan perusahaan. Namun kendala seringkali datang dari sisi pendanaan apalagi dari konvensional perbankan selalu mengedepankan jaminan kolateral (asset).

 

Padahal pebisnis ingin dihargai tidak dari sisi asset semata terutama dari sisi aspek peluang dan prospek usahanya. Alternatifnya, pendanaan via pasar modal. Nah, di sinilah harus memahami bahwa pendanaan via pasar modal dengan Go Publik (IPO). Ini adalah transformasi dari Marketing Mechanism menjadi Capital Mechanism. Maka dikenal rumusan Valuasi dan komponen pembentuknya.

 

Info :

https://tenderacademy.id/learning/m/modul.php?modul=13

CHAPTERS

1. BE A+ COMPANY WITH ICAF

2. PASAR MODAL SEBAGAI AKSES MENDAPATKAN DANA TERBESAR DALAM KAPITALISME MODERN

3. KUADARAN KELIMA YAKNI VALUE CREATOR

4. DEFINISI A+ COMPANY

5. MENGENAL MARKETING MECHANISM SEBAGAI KUNCI SUKSES PERUSAHAAN KELAS A

6. PERTANDA PERUSAHAAN ANDA SUDAH INVESTABLE

7. PERBEDAAN ANTARA MASUKNYA INVESTASI TRADISIONAL VS PASAR MODAL BAGI PERUSAHAAN ANDA

8. PERBEDAAN MARKETING MECHANISM DANGAN CAPITAL MECHANISM

9. MENGENAL PE RATIO

10. PARADIGMA PEBISNIS VS PARADIGMA INVESTOR TENDANG PERTUMBUHAN VALUASI

11. SEBAGAI JENIS AKSI KORPORASI LANJUTAN (CORPORATE ACTION) BAGI PERUSAHAAN DI PASAR MODAL

12. RANGKUMAN A+ COMPANY

PROMOTION

SPECIAL REPORT (PROJECT BULLETIN ) - TENDER INDONESIA

VISIT US

PREVIOUS EDITION

PANDUAN MUDAH RAIH PROYEK