NETWORKING PEMBORAN MIGAS INDONESIA

TERARAH, TERSTRUKTUR, & TERUKUR

(Update Terbaru : 25 Maret 2024)

LATAR BELAKANG

TENDER INDONESIA bergerak mencakup 10 bidang (Oil and gas, Mining, Power Plant, Petrochemical, Telecommunication, Infrastructure, Heavy Industrial, Property sectors, dll) dengan masing-masing sub bidang.

 

Semua sub bidang itu memiliki keterhubungan para pelakunya (secara substansi dan secara silaturahmi) dengan TENDER INDONESIA.

PEMBORAN MIGAS

Salah satu bidangnya yakni MIGAS, dengan sub Bidangnya Pemboran Migas
Di Sub Bidang Pemboran Migas ini, juga memiliki berbagai jenis pengelompokan jenis pekerjaannya lagi.
Bahkan ada mencapai 21 kelompok jenis pekerjaannya yang sesuai dengan ketentuan dalam penataan pengelompokan oleh Kementerian ESDM dan APMI (Asosiasi Perusahaan Pemboran Migas dan Panas Bumi Indonesia).

21 Sub Bidang kegiatan Pemboran dan Penunjang Pemboran

Dalam 21 Sub Bidang Pekerjaan Jasa Pemboran tersebut, dapat dikelompokkan dalam 2 kelompok, yakni Jasa Rig dan Jasa Penunjang Pemboran Non Rig.

 

Untuk Rig Pemboran maka pemain utamanya ada 34 perusahaan.

34 Perusahaan Pemilik Armada Rig SeIndonesia

Sementara untuk Non Rig Pemboran ada yang termasuk dilengkapi peralatan ukuran besar seperti alat Cementing, Hydraulic Workover Unit (HWU), Fracturing,  Logging, dan ada yang hanya memakai peralatan skala kecil.

Para memiliki Rig seIndonesia berkumpul membahas aneka isu bisnis dan teknologi terkini

PROSPEK PROYEK MIGAS

NETWORKING TERARAH, TERSTRUKTUR, & TERUKUR

Bersama TENDER INDONESIA, anda dapat mengembangkan networking dengan cepat & tepat dalam sub bidang Pemboran Migas.

Ketua Umum APMI Suprijonggo Santoso didampingi Wakil Sekertaris Umum APMI Tito Loho

Bersama Kepala SKK MIGAS Bpk Dwi Sutjipto

Bersama Vice President Drilling & Well Intervention PT Pertamina Hulu Energi (PHE)

Anto Sunaryanto

Bersama Wakil Ketua LSP APMI dan Kepala BNSP Bpk Kunjung Masehat

Bersama Wakil Ketua IPA (Indonesia Petroleum Association) Ferry Sarjana dan SKK migas dalam ajang Kapasitas Nasional

Bersama Erwin Suryadi (VP Kapasitas Nasional SKK Migas) dan Maria Wiharto (Senior Manager Procurement SKK Migas)

Bersama pengurus APMI Bpk Firmansyah (PDSI) & Bpk Honotjipto (Besmindo)

Pengurus APMI (Ketua Suprijonggo Santoso, SekJen Budi Prakosa, WaSekjen Tito Loho) bersama Bpk Buyung (Dirut Pertamina Hulu Internasional)

Bersama Pak Adi (Kepala PUSAT DATA & INFORMASI Kementerian ESDM)

Bersama Bpk Mirza (Direktur Teknik & Lingkungan Migas), Bpk Ariana (Kpl LEMIGAS), & Bpk Ego Syahrial (mantan Dirjen Migas)

Bersama rapat lintas fungsi SKK MIGAS : APMI, Perencanaan Anggaran, Perencanaan Pemboran, Pengadaan & Supply Chain, dan Operasi Pemboran

Pengurus APMI – Suprijonggo Santoso – Ketum, Budi Prakosa – Sekjen, Tito Loho – Wasekjen / CEO TENDER INDONESIA, Udayani – Bendahara (Asossiasi dst), bersama Direktur Teknik & Lingkungan Migas ESDM – Bpk Noor Arifin dan Dirut PDSI – Bpk Avep Disasmita

Tito Loho (CEO TENDER INDONESIA) bersama Bpk Heru Kustanto (Kepala Pusat P3DN Kemenperin) yang menangani mengenai TKDN. Tampak Bpk Sarwi dan Budi Prakosa (Pembina dan Sekjen APMI – Asosiasi Peruahaan Pemboran Migas & Panas Bumi Indonesia)

INNOVATION & TECHNOLOGY

Berikut beberapa Inovasi & Teknologi untuk mendukung Operasional Pemboran Migas

Liputan Inovasi & Teknologi dengan para pelaku Industri Pemboran Migas

dalam Serial How To Make The Things di produksi Oleh Tender TV (PT. Tender Indonesia)

Inovasi para pelaku industri pemboran selalu kami liput dalam SPECIAL REPORT juga.

SERIAL HOW TO MAKE THE THINGS

Armada nasional Anggota APMI, yakni Apexindo Pratama Duta Tbk dengan kendali operasional cockpit canggih. Tampak Agus Sidianto yang merupakan VP Apexindo sekaligus merupakan Wakil Ketua Umum Bidang Pemboran APMI.

Running casing tools

Power Tong

EVENT

Rutin berbagi wawasan dalam Engineering Series Talk bersama Fakultas Ilmu Kebumian Universitas TRISAKTI 


 

TENTANG TENDER INDONESIA

Berdiri sejak tahun 2.000, telah melayani lebih 10.000 korporasi sebagai member.
Layanan mencakup :
1. Info Proyek
2. Promosi produk ke Proyek
3. Business Matching
4. Pemasaran Produk ke Proyek